Gambar Sampul Biologi Modul · d_4 Jaringan Hewan
Biologi Modul · d_4 Jaringan Hewan
-

8/2/2021, 12:30:57 PM

SMA 11 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

2

JARINGAN HEWAN

BIOLOGI

KE

LAS XI

P

ENYUSUN

SAIFULLAH, S.Pd

SMAN 1 KOTA BIMA

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

3

DAFTAR ISI

PENYUSUN

................................

................................

................................

................................

........................

2

DAFTAR ISI

................................

................................

................................

................................

.......................

3

GLOSARIUM

................................

................................

................................

................................

......................

4

PETA KONSEP

................................

................................

................................

................................

..................

5

PENDAHULUAN

................................

................................

................................

................................

..............

6

A.

Identitas Modul

................................

................................

................................

..............

6

B.

Kompetensi Dasar

................................

................................

................................

..........

6

C.

Deskripsi Singkat Materi

................................

................................

...............................

6

D.

Petunjuk Penggunaan Modul

................................

................................

.........................

6

E.

Materi Pembelajaran

................................

................................

................................

......

6

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

................................

................................

................................

................

7

JARINGAN EPITEL dan JARINGAN IKAT

................................

................................

.............................

7

A.

Tujuan Pembelajaran

................................

................................

................................

.....

7

B.

Uraian Materi

................................

................................

................................

.................

7

C.

Rangkuman

................................

................................

................................

..................

16

D.

Penugasan Mandiri

................................

................................

................................

......

18

E.

Latihan Soal

................................

................................

................................

.................

19

F.

Penilaian Diri

................................

................................

................................

...............

22

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

................................

................................

................................

.............

23

JARINGAN OTOT DAN SARAF

................................

................................

................................

...............

23

A.

Tujuan Pembelajaran

................................

................................

................................

...

23

B.

Uraian Materi

................................

................................

................................

...............

23

C.

Rangkuman

................................

................................

................................

..................

29

D.

Penugasan Mandiri

................................

................................

................................

......

30

E.

Latihan Soal

................................

................................

................................

.................

31

F.

Penilaian Diri

................................

................................

................................

...............

34

EVALUASI

................................

................................

................................

................................

.......................

35

DAFTAR PUSTAKA

................................

................................

................................

................................

.....

39

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

4

GLOSARIUM

Epitel

:

pelindung permukaan luar dan dalam organ tubuh yang

berrongga

adalah

Epitel berlapis semu

:

epitel yang terlihat berlapis tetapisebenarnya selapis

Ligamen

:

jaringan ikat

yang kuat dan mengikat dan mengikat

tulang

-

tulang persendian

Tendon

:

jaringan ikat penghubung tulang dan otot

Endotelium

:

lapisan tunggal berupa sel

-

sel pipih yang melapisi

jantung, pembuluh darah, dan pembulu limfa pada

vertebrata

Epidermis

:

Lapisan

sel

-

sel bagian paling luar tubuh hewan atau

tumbuh

Jaringan Embrional

:

Jaringan yang memiliki kemampuan untuk membelah

Sistem Hervers

:

Susunan lempeng

-

lempeng tulang bentuk pipa, yang

semakin semakin kecil dan dibagian tengah terdapat

saluran

Peri

kondrium

:

Selaput pembungkus tulang rawan

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

5

PETA KONSEP

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

6

PENDAHULUAN

A.

Identitas Modul

Mata Pelajaran

:

Biologi

Kelas

:

XI IPA

Alokasi Waktu

:

8 Jam Pelajaran

Judul Modul

:

Jaringan Hewan

B

.

Kompetensi Dasar

3

. 4

Menganalisis keterkaitan antara struktur jaringan, letak dan fungsi organ

pada

hewan

.

4.

4

Menyajikan data hasil pengamatan

berbagai

bentuk sel penyusun

jaringan

hewan untuk menunjukkan

keterkaitannya dengan letak dan fungsi

dalam bioproses dan aplikasinya dalam berbagai aspek kehidupan

.

C

.

Deskripsi Singkat Materi

Para siswa hebat, selamat berjumpa dengan modul pembelajaran Biolog

i. Kali ini

akan menjelajahi pengetahuan tentang struktur jaringan pada hewan. Modul ini

mencakup

uraian materi tentang jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot, dan

jaringan saraf. Setelah mempelajari modul ini diharapkan kalian dapat Menganalis

is

keterkaitan antara struktur jaringan hewan dengan fungsi organ pada hewan dan

manusia serta dapat kesehatan semua organ Hewan

.

D.

Petunjuk Penggunaan Modul

Modul Jaringan Hewan ini terdiri dari kegiatan pembelajaran yang berisi uraian

materi,

rangkuman, tugas, latihan dan penilaian diri. Setiap kegiatan belajar diakhiri

dengan latihan soal dan penilain diri, diharapkan kalian telah menguasai materi lebih

dari 80% sebelum mempel

ajari kegiatan belajar berikut.

Pada bagian akhir dari modul ini dis

iapkan soal evaluasi untuk mengetahui

ketercapaian kompetensi secara utuh tentang Jaringan Hewan. Untuk mengetahui

tingkat ketercapaian yang akan kalian peroleh, caranya cocokan jawaban dengan

kunci jawaban yang ada, diharapkan ketercapaian yang kalian per

oleh minimal 80 %.

E.

Materi Pembelajaran

Modul ini terbagi menjadi

2

kegiatan pembelajaran

dan

di dalam

nya

terdapat uraian

materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama

:

Jaringan Epitel dan Jaringan Ikat

Kedua

:

Jaringan Otot dan Jaringan Saraf

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

7

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

JARINGAN EPITEL

dan

JARINGAN IKAT

A.

Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan

mampu:

1.

Memahami ciri

-

ciri, fungsi, dan macam

-

macam jaringan epitelium.

2.

Memahami fungsi dan

komponen jaringan ikat.

3.

Memahami tentang jaringan ikat sejati.

4.

Memahami

struktur dan fungsi

jaringan ikat cair.

5.

Memahami

struktur dan fungsi

jaringan ikat penyokong.

B.

Uraian Materi

a)

Jaringan Epitelium

Jaringan epitelium (epitel)

adalah jaringan yang

melapisi permukaan luar tubuh

atau

membatasi permukaan suatu rongga tubuh. Jaringan epitelium yang melapisi

permukaan

luar tubuh disebut

epidermis

, sedangkan jaringan epitelium yang

membatasi permukaan

suatu rongga tubuh disebut

mesotelium

. Sementara itu,

jaringan epitelium yang

membatasi organ dalam disebut

endotelium

. Seluruh

jaringan epitelium terletak pada

suatu

lamina basalis

(lapisan membran basal)

yang memisahkan epitelium dari jaringan

di bawahnya, seperti jaringan ikat,

pembuluh darah, dan jaringan

saraf. Permukaan sel

yang berhadapan dengan

lumen disebut

permukaan apikal

, sedangkan permukaan

sel yang berhadapan

dengan membran basal disebut

permukaan basal

. Sementara itu,

permukaan sel

yang terletak di antara sel

-

sel disebut

permukaan lateral

.

Jari

ngan epitelium memiliki ciri

-

ciri sebagai berikut

:

a.

Sel

-

sel penyusunnya tersusun rapat sehingga hampir tidak ada ruang antarsel.

b.

Tidak mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfa, tetapi mengandung

sel

saraf.

c.

Sel

-

sel memiliki daya regenerasi yang tinggi.

d.

Bentuk selnya

bervariasi

, seperti bersisi, bersudut banyak (poligonal), atau

tidak

.

Jaringan epitelium memiliki fungsi sebagai berikut

:

a.

Transportasi,

Pengangkutan zat

-

zat antarjaringan atau rongga yang

dipisahkan.

b.

Absorpsi, misalnya penyerapan sari

-

sari

makanan pada usus halus.

c.

Pelindung jaringan di bawahnya.

d.

Sekresi, menghasilkan zat atau enzim dari epitelium membran maupun

k

elenjar.

e.

Ekskresi, membuang sisa

-

sisa metabolisme air, karbon dioksida, dan garam

-

garam

tertentu.

f.

Eksteroreseptor, menerima rangsa

ngan dari lingkungan.

Berdasarkan bentuknya, jaringan epitelium dibedakan menjadi

empat

macam,

yaitu

epitelium pipih, kubus, silindris, transisional, dan kelenjar.

a.

Epitelium pipih

Epitelium pipih tersusun dari sel

-

sel yang berbentuk pipih seperti lembaran

dengan

inti sel tampak seperti cakram. Epitelium pipih dibedakan menjadi

dua macam, yaitu

:

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

8

1)

Epitelium pipih selapis

merupakan epitelium yang tersusun dari selapis

sel

berbentuk pipih. Seluruh sel pada epitelium ini terletak di atas

membran basal

dan menca

pai permukaan.

Terdapat

pada

alveolus paru

-

paru, endotelium, mesotelium, lapisan parietal kapsul Bowman

dan

lengkung Henle, pleura (selaput pembungkus paru

-

paru), peritoneum

(selaput perut), perikardium (selaput pembungkus jantung), serta

endotelium

pada pembuluh darah dan pembuluh limfa.

B

erfungsi

dalam

proses difusi, osmosis,

fi

ltrasi, dan ekskresi.

2)

Epitelium pipih berlapis

merupakan epitelium yang terdiri atas lebih

dari satu lapis sel berbentuk pipih. Akan tetapi, pada lapisan sel

-

sel yang

lebih

d

alam bentuknya dapat berupa kubus atau silindris.

Terdapat pada

pada kulit, vagina, rongga mulut, esofagus, anus,

dan kornea mata.

berfungsi dalam proteksi

(perlindungan).

b.

Epitelium kubus (kuboid)

Epitelium kubus tersusun dari sel

-

sel yang berbentuk kubus

dengan inti sel

berbentuk

bulat di tengah. Epitelium kubus dibedakan menjadi dua macam,

yaitu

:

1)

Epitelium kubus selapis

merupakan epitelium yang tersusun dari

selapis

sel berbentuk kubus.

Terdapat

pada

tubulus kontortus proksimal

dan tubulus kontortus

distal pada nefron ginjal,

permukaan luar ovarium,

kelenjar ludah, kelenjar tiroid, pankreas, serta lensa

mata. berfungsi

dalam proteksi, sekresi, dan absorpsi.

2)

Epitelium kubus berlapis

merupakan epitelium yang terdiri atas lebih

dari satu lapis sel berben

tuk kubus.

Terdapat

pada kelenjar keringat dan

kelenjar minyak.

Berfungsi

untuk proteksi, sekresi, ekskresi, dan

absorpsi.

c.

Epitelium silindris

Epitelium silindris tersusun dari sel

-

sel yang berbentuk heksagonal

memanjang

(silinder).

Inti sel dari epitelium ini berbentuk pipih memanjang,

berderet pada

ketinggian yang sama, dan letaknya lebih dekat ke permukaan

basal.

D

ibedakan menjadi tiga macam, yaitu

1)

Epitelium silindris selapis

merupakan epitelium yang tersusun dari

selapis sel

ber

bentuk silindris. Di antara sel

-

sel epitelium silindris selapis

biasanya terdapat

sel goblet

, yaitu sel berbentuk piala yang berfungsi

menghasilkan lendir.

A

da yang bersilia dan ada yang tidak bersilia.

Epitelium

silindris selapis bersilia terdapat pada ut

erus, saluran uterus,

vas deferens, dan

bronkus intrapulmoner. Sementara itu, epitelium

silindris selapis tidak bersilia

terdapat pada sebagian besar saluran

pencernaan seperti lambung, usus halus,

dan kantong empedu.

Berfungsi

untuk sekresi

dan absorpsi.

2)

Epitelium silindris berlapis

merupakan epitelium yang terdiri atas

lebih dari satu lapis sel berbentuk silindris pada permukaannya. Akan

tetapi,

sel

-

sel pada lapisan

-

lapisan basal relatif lebih pendek dan

berbentuk polihedral

tidak teratur.

Terdapat pada

p

ada uretra,

laring,

faring, dan kelenjar ludah. Fungsi epitelium silindris berlapis banyak

adalah untuk proteksi dan sekresi.

3)

Epitelium silindris berlapis semu bersilia

merupakan epitelium yang

tersusun

dari sel

-

sel dengan inti sel tidak sejajar sehingga s

eolah

-

olah

epitelium tersebut

terdiri atas banyak lapisan. Pada epitelium ini

terdapat silia yang berfungsi

menggerakkan partikel yang berada di

atasnya. Fungsi epitelium silindris

berlapis semu bersilia adalah untuk

proteksi.

T

erdapat pada saluran

telur (

tuba Fallopi), rongga hidung, dan

saluran pernapasan.

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

9

d.

Epitelium transisional

Epitelium transisional tersusun dari sel

-

sel yang bentuknya dapat berubah

-

ubah.

Bagian basal terdiri atas sel

-

sel kubus hingga silindris, bagian tengah

terdiri atas selsel

kubus

polihedral, da

n bagian permukaan dalam

(superfa

sial) terdiri atas sel

-

sel

berbentuk kubus hingga pipih.

T

erdapat pada

organ

-

organ

yang dapat mengalami peregangan, misalnya ureter, vesika

urinaria, pelvis renalis,

dan uretra. Oleh sebab itu, sel

-

sel epiteli

um pada

organ

-

organ tersebut dapat

berubah

-

ubah bentuk sesuai dengan tingkat

peregangannya.

e.

Epitelium kelenjar

Epitelium kelenjar tersusun dari sel

-

sel epitelium khusus untuk sekresi zat

yang

d

iperlukan dalam proses

fi

siologi tubuh. Ada dua macam kelenjar,

yaitu.

1)

Kelenjar eksokrin

adalah kelenjar yang menyalurkan sekretnya ke suatu

permukaan tubuh (sekresi eksternal). Hasil sekresi ini disalurkan ke

permukaan

tubuh melalui suatu saluran yang bentuknya bermacam

-

macam, seperti lurus,

bergelung, atau

bercabang. Sekret yang dikeluarkan

berupa cairan jernih yang

mengandung enzim atau musin. Contoh

pankreas,

kelenjar ludah, kelenjar lambung, dan kelenjar keringat.

2)

Kelenjar endokrin

adalah kelenjar yang menyalurkan sekretnya langsung

ke

dalam pembuluh dara

h atau pembuluh limfa (sekresi internal). Oleh

karena

tidak memiliki saluran, maka kelenjar endokrin disebut juga

kelenjar buntu

.

Sekret yang dikeluarkan berupa hormon. Contoh kelenjar

endokrin adalah

kelenjar tiroid, kelenjar hipo

fi

sis, kelenjar paratiroi

d, dan

kelenjar timus.

Gambar 1.

Jenis

-

jenis

jaringan epitelium

www.edubio.info

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

10

b)

Jaringan Ikat (Jaringan Penyambung)

Jaringan ikat

adalah jaringan yang berfungsi untuk mengikat atau menyokong

jaringan

lain. Jaringan ikat berkembang dari jaringan

mesenkim yang berasal dari

lapisan embrional

mesoderm.

Jaringan ikat memiliki fungsi sebagai berikut

:

a.

Pengikat dan penyambung jaringan yang satu dengan jaringan yang lain.

Contohnya

tendon yang menghubungkan jaringan tulang dengan jaringan otot.

b.

Penyokong

dan pembentuk struktur tubuh. Contohnya jaringan ikat tulang.

c.

Pelindung suatu organ. Contohnya jaringan ikat yang membungkus organ

-

organ

tubuh, seperti pleura yang membungkus paru

-

paru.

d.

Penyimpan energi, misalnya jaringan ikat lemak.

e.

Pengangkutan zat

-

zat

dalam tubuh, misalnya jaringan ikat darah dan jaringan

ikat

limfa.

f.

Pertahanan tubuh terhadap serangan bibit penyakit, misalnya jaringan ikat

darah

yang mengandung sel

-

sel darah putih penghasil antibodi.

Jaringan ikat tersusun dari dua komponen utama,

yaitu bahan intersel (matriks)

dan selsel

penyusun jaringan ikat.

a)

Matriks jaringan ikat

Matriks jaringan ikat tersusun dari substansi dasar dan serat

-

serat.

1)

Substansi dasar (substansi intersel amorf)

merupakan media cair

homogen

yang berbentuk sol, gel,

atau gel kaku. Cairan yang berbentuk sol

dan gel dapat

mempermudah terjadinya proses difusi nutrisi dan zat

-

zat sisa

metabolisme

antara kapiler dan sel. Sementara itu, cairan yang berbentuk

gel kaku dapat

membantu menyokong jaringan. Substansi dasar tersus

un

dari senyawa

glukosaminoglikans atau asam mukopolisakarida dan

glikoprotein.

2)

Serat

-

serat (fi

brosa)

merupakan komponen jaringan ikat yang berfungsi

sebagai penyokong. Serat dapat dibedakan menjadi serat kolagen, serat

elastin,

dan serat retikular.

3)

Serat

kolagen

adalah serat yang tersusun dari protein kolagen berwarna

putih dengan bentuk serat lurus memanjang atau sedikit bergelombang.

Serat kolagen memiliki daya regang yang tinggi dengan elastisitas yang

rendah. Serat ini juga bersifat ulet, lunak, dan mu

dah dibengkokkan. Serat

kolagen terdapat pada tendon (jaringan penghubung antara otot dan

tulang), ligamen, tulang, dan kulit.

4)

Serat elastin

adalah serat yang berwarna kuning dan berbentuk pita

pipih

atau benang silindris panjang. Serat elastin lebih tipis

daripada

serat kolagen

sehingga memiliki elastisitas yang tinggi. Semakin tua usia

seseorang,

semakin menurun sifat elastisitas dari serat tersebut. Serat

elastin tersusun

dari protein albuminoid dan terdapat pada pembuluh

darah, selaput tulang

rawan lari

ng, dan antarruas tulang belakang.

5)

Serat retikular

adalah serat yang mirip dengan serat kolagen, tetapi

lebih

halus. Serat ini tersusun seperti jala, serta memiliki elastisitas yang

rendah

seperti halnya serat kolagen. Serat retikular berperan penting

seba

gai

penyokong dan penghubung jaringan ikat dengan jaringan lain,

khususnya

membran antara jaringan epitelium dan jaringan ikat.

b)

Sel

-

sel penyusun jaringan ikat

Sel

-

sel penyusun jaringan ikat

terdiri atas

fi

broblas, makrofag, sel tiang, sel

lemak, sel

plasma, sel pigmen, sel darah putih, dan sel mesenkim.

a)

Fibroblas

merupakan sel yang paling banyak terdapat pada jaringan ikat

selain

makrofag. Fibroblas memiliki ciri

-

ciri, antara lain bentuk selnya besar,

pipih, dan

bercabang

-

cabang sehingga dari samping

tampak seperti

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

11

gelendong, serta

inti sel berbentuk memanjang dan memiliki satu atau dua

anak inti. Fibroblas

berfungsi menyekresikan protein, khususnya

fi

broblas

yang berbentuk serat.

b)

Makrofag (histiosit)

bersama

-

sama dengan

fi

broblas menjadi sel yang

paling

banyak terdapat pada jaringan ikat. Makrofag memiliki

ciri

-

ciri,

antara lain bentuk

selnya tidak beraturan, terdapat di dekat pembuluh

darah, dapat melakukan

gerak amuboid menuju tempat terjadinya

peradangan, dan bersifat

fagositosis

,

yaitu memakan

za

-

zat buangan, benda

asing, bakteri, sel mati, dan sel darah yang

keluar dari pembuluh darah.

Makrofag berperan pada reaksi imunologis tubuh

dan sekresi enzim

-

enzim

seperti lisozim, kolagenase, dan elastase.

c)

Sel tiang (

mast cell

)

merupakan sel yang

berfungsi menghasilkan heparin

dan

histamin.

Heparin

adalah zat yang berperan dalam proses pembekuan

darah,

sedangkan

histamin

adalah zat yang berperan meningkatkan

permeabilitas

kapiler darah. Sel tiang memiliki bentuk lonjong, tidak teratur,

kadang

-

kadang

dilengkapi dengan pseudopodia yang pendek, dan memiliki

inti kecil yang

tertutup granula.

d)

Sel lemak

adalah sel yang terspesialisasi khusus untuk menyimpan lemak.

Jika

suatu jaringan ikat banyak mengandung sel lemak, jaringan tersebut

dinamaka

n

jaringan adiposa

. Setiap sel lemak mengandung satu tetes

minyak yang besar

dan sedikit sitoplasma dengan inti berbentuk pipih pada

salah satu sudutnya.

e)

Sel plasma

merupakan sel yang berfungsi menghasilkan antibodi. Sel

plasma

mirip dengan limfosit yang m

engandung banyak sitoplasma. Sel

plasma sering

ditemukan pada membran serosa, jaringan limfoid, serta di

bawah membran

epitelium yang basah pada saluran pencernaan dan

pernapasan.

f)

Sel pigmen

merupakan sel yang mengandung pigmen (kromatofor). Sel

pigmen ter

dapat pada jaringan ikat padat kulit, lapisan koroid mata, dan

piameter pada otak.

g)

Sel darah putih (leukosit)

merupakan sel yang berfungsi melawan patogen

seperti bakteri, virus, atau protozoa. Ada beberapa jenis leukosit, yaitu

limfosit,

monosit, netro

fil

, eosino

fi

l, dan baso

fi

l. Leukosit diangkut oleh

sirkulasi darah,

tetapi melakukan fungsinya di luar pembuluh darah. Oleh

sebab itu, leukosit

dapat ditemukan pada jaringan ikat.

h)

Sel mesenkim

merupakan sel embrional yang masih dapat ditemukan

pada

orang dew

asa. Sel mesenkim berukuran lebih kecil dibandingkan

dengan

fi

broblas

dan memiliki bentuk seperti bintang. Sel mesenkim akan

berdiferensiasi menjadi jenis sel penyusun jaringan ikat longgar atau

menjadi

sel otot polos pada pembuluh darah yang cedera. Sel

mesenkim

banyak

terdapat di sepanjang pembuluh darah kapiler.

Berikut ini adalah

gambar komponen

-

komponen jaringan ikat.

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

12

Gambar 2. Komponen

-

komponen jaringan ikat

www.ebiologi.net

c)

Macam

-

Macam Jaringan Ikat

Jaringan ikat dapat dibedakan menjadi tiga

macam, yaitu jaringan ikat sejati,

jaringan ikat

cair, dan jaringan ikat penyokong.

1)

Jaringan Ikat Sejati

Jaringan ikat sejati dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan

ikat longgar dan

jaringan ikat padat.

2)

Jaringan Ikat Longgar

Jaringan ikat

longgar memiliki ciri

-

ciri, yaitu susunan serat

-

seratnya

longgar dan memiliki

banyak substansi dasar. Serat

-

serat penyusunnya

terdiri atas serat kolagen dan serat

elastin. Jaringan ikat longgar dapat

ditemukan di sekitar organ tubuh atau pembungkus

pembulu

h darah dan

saraf.

Jaringan ikat longgar memiliki fungsi sebagai berikut.

Memberi bentuk pada organ dalam, misalnya kelenjar limfa, sumsum

tulang,

dan hati.

Menyokong, mengelilingi, dan menghubungkan elemen dari seluruh

jaringan

lain. Contohnya

menyelubungi serat otot, melekatkan

jaringan di bawah kulit,

membentuk membran yang membatasi

jantung dan rongga perut, serta

membentuk membran yang disebut

mesenteris

yang berfungsi menempatkan

organ pada posisi yang

tepat.

Jaringan ikat longgar dibedakan

menjadi beberapa macam, yaitu sebagai

berikut.

a)

Jaringan areolar

merupakan jaringan yang bersifat

fle

ksibel dengan

substansi

dasar yang relatif cair. Jaringan ini banyak mengandung

fi

broblas, makrofag, serat

kolagen, dan sedikit serat elastin yang

membentuk jaring

-

jaring. Jaringan areolar

terdapat di antara kulit dan

otot, serta berfungsi sebagai materi pembungkus

jaringan

lain dan

organ

-

organ, termasuk pembuluh darah dan saraf.

b)

Jaringan lemak (adiposa)

merupakan jaringan yang tersusun dari sel

-

sel

lemak yang dibungkus oleh anyaman serat retikular yang halus, dengan

celahcelah

berisi

fi

broblas, limfosit, eosino

fil

, dan sel tiang. Jaringan

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

13

lemak terdapat

di bawah kulit, di sekitar persendian, sumsum tulang,

omentum (selaput pada

lambung), mesenterium

(selaput pada perut),

di belakang bola mata, dan di

sekitar ginjal. Fungsi jaringan lemak

adalah sebagai bantalan pelindung organ,

cadangan makanan, dan

isolator penjaga suhu tubuh.

c)

Jaringan mukosa

merupakan jaring

an yang tersusun dari sel

-

sel

fib

broblas

b

erukuran besar, makrofag, limfosit, kolagen halus, dan

substansi dasar yang

lunak mirip g

el berlendir (musin). Jaringan

mukosa terdapat pada tali pusar bayi.

d)

Jaringan retikular

merupakan jaringan yang tersusun dari jaring

-

jaring

serat retikular dan sel

-

sel

dengan sitoplasma yang bercabang

-

cabang

panjang. Sebagian sel bersifat fagositosis dan merupakan bagian

dari sistem

retikuloendotel. Jaringan retikular terdapat pada nodus

limfa, sumsum tulang

belakang, dan hati.

3)

Jaringan Ikat Padat

Jaringan ikat padat te

rsusun dari serat

-

serat yang berimpitan padat

dengan sedikit sel dan

substansi dasar. Serat yang dominan adalah serat

kolagen, sehingga jaringan ikat padat

sering disebut dengan

jaringan

kolagen

. Jaringan ikat padat bersifat tidak elastis. Fungsi

jaringan

ikat

padat adalah untuk menghubungkan suatu organ dengan organ yang lain.

Jaringan ikat padat dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan

ikat padat teratur

dan jaringan ikat padat tidak teratur.

a)

Jaringan ikat padat teratur

merupakan jaringan ikat pa

dat dengan

serat

-

serat

kolagen yang tersusun berimpitan secara paralel dan

sangat kuat. Di antara

serat

-

serat

kolagen tersebut terdapat

fi

broblas.

Contohnya adalah tendon, ligamen, dan

aponeurosis (urat otot yang

berbentuk lebar dan pipih).

b)

Jaringan ikat p

adat tidak teratur

merupakan jaringan ikat padat

yang berbentuk

seperti lembaran

-

lembaran dengan serat

-

serat

membentuk anyaman kasar dan

kuat. Jaringan ini tersusun dari serat

-

serat kolagen dengan sedikit serat retikular

dan elastin. Jaringan ikat

padat

tidak teratur terdapat pada sebagian besar fasia

(selaput

pembungkus atau penyekat), dermis kulit, periosteum (lapisan luar

tulang),

perikondrium (lapisan luar tulang rawan), dan kapsul

pembungkus beberapa organ

seperti hati dan testis.

Jaringan ikat longgar

Jaringan ikat padat

Gambar 3. Macam

-

macam jaringan ikat sejati

www.jendralgaram.com

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

14

3)

Jaringan Ikat Cair

Jaringan ikat cair

adalah jaringan ikat yang sel

-

sel penyusunnya terdapat

di dalam suatu

matriks berupa larutan atau berbentuk cairan. Jaringan ikat

cair terdiri atas jaringan darah

dan jaringan limfa (getah bening).

a)

Jaringan Darah

Jaringan darah terdiri atas plasma darah, trombosit, dan sel

-

sel darah.

Plasma darah berupa

cairan yang mengandun

g berbagai macam

protein, asam amino, peptida, enzim, hormon,

vitamin, dan mineral.

Trombosit berbentuk lempengan, tidak berinti, dan berperan dalam

proses pembekuan darah. Sel

-

sel darah terdiri atas eritrosit (sel darah

merah) dan leukosit

(sel darah puti

h). Eritrosit berbentuk bulat

dengan cekungan di tengah (bikonkaf ), tidak

berinti, dan

sitoplasmanya mengandung hemoglobin untuk mengikat oksigen dan

karbon dioksida. Leukosit memiliki bentuk bervariasi, berinti, dapat

bergerak amuboid,

dan berperan dalam

pertahanan tubuh terhadap

infeksi.

b)

Jaringan Limfa (Getah Bening)

Jaringan limfa adalah cairan yang dikumpulkan dari berbagai jaringan

dan kembali ke

dalam aliran darah. Pada saat limfa melewati nodus

limfa, akan ditambahkan antibodi

(immunoglobulin) dan s

ebagian

besar sel

-

sel yang terdiri dari limfosit. Nodus limfa terdapat

di dalam

tonsil, limpa, timus, dan sepanjang saluran pencernaan. Limfa yang

mengalir

dari dinding usus halus berwarna seperti susu karena

mengandung lemak. Limfa dapat

membeku, tetapi p

rosesnya lebih

lama dibandingkan dengan pembekuan darah. Hasil

pembekuan limfa

lebih lunak daripada pembekuan darah.

Gambar 4.

Jaringan darah dan jaringan limfa

www

.

gustyaditya.blogspot.com

4)

Jaringan Ikat Penyokong

Jaringan ikat penyokong

adalah

jaringan ikat yang berfungsi sebagai

penyokong tubuh.

Ada dua macam jaringan ikat penyokong, yaitu jaringan

tulang rawan (kartilago) dan

jaringan tulang keras (osteon).

a)

Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)

Tulang rawan

merupakan hasil spesialisasi dari

jaringan ikat berserat

dengan matriks

elastis. Jaringan tulang rawan tersusun dari sel

-

sel yang

disebut kondrosit dan matriks dari

bahan kondroitin sulfat. Kondrosit

berbentuk lonjong atau bulat dan memiliki inti dengan

beberapa anak

inti di dalamnya. Kond

rosit terletak di dalam rongga kecil yang disebut

lakuna

. Jaringan tulang rawan tidak memiliki saraf, pembuluh darah,

dan pembuluh

limfa. Pada anak

-

anak, jaringan tulang rawan berasal

dari mesenkim dan lebih banyak

mengandung kondrosit. Sementara

pada oran

g dewasa jaringan tulang rawan berasal

dari perikondrium

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

15

dan banyak mengandung matriks. Berdasarkan perbedaan senyawa

pada matriksnya, jaringan tulang rawan dibedakan menjadi tiga macam,

yaitu tulang

rawan hialin, tulang rawan

fi

brosa, dan tulang rawan

ela

stik.

a.

Tulang rawan hialin

Tulang rawan hialin berwarna bening atau putih kebiruan, serta

memiliki matriks

yang mengandung mukopolisakarida sulfat dan

serat kolagen. Tulang rawan hialin

dapat mengalami

kalsi

fi

kasi

,

yaitu proses pengapuran yang menyebabkan

jaringan

tulang rawan

menjadi keras dan rapuh.

T

erdapat pada saluran

pernapasan dan

ujung tulang rusuk, serta sebagai penyusun rangka fetus (janin).

b. Tulang rawan

fi

brosa

Tulang rawan

fi

brosa berwarna gelap dan keruh, serta

mengandung serabut kolagen

kasar yang tersusun rapat dan tidak

teratur. Tulang rawan

fi

brosa merupakan tulang

rawan yang paling

kuat. Tulang rawan

fi

brosa terdapat pada tempat pelekatan

ligamen dan tendon, sambungan tulang belakang, sim_ sis pubis,

dan persendian

tulang bahu dan

paha.

c. Tulang rawan elastik

Tulang rawan elastik berwarna kuning, bersifat lentur, dan tidak

mengalami

kalsi

fi

kasi. Matriks tulang rawan elastik banyak

mengandung serat elastik dan sedikit

serat kolagen. Tulang rawan

elastik terdapat pada dinding saluran

telinga luar, daun

telinga,

dinding saluran Eustachius, laring, dan epiglotis.

b)

Jaringan Tulang Keras (Osteon)

Jaringan tulang keras tersusun dari matriks dan komponen seluler.

Matriks tulang sangat

padat dan kaku, mengandung glikosaminoglikans,

serat oste

okolagen, garam anorganik

kalsium fosfat, kalsium karbonat,

sedikit kals

ium fluorida, serta magnesium fl

uorida.

Sementara itu,

komponen seluler terdiri dari empat macam, yaitu osteoprogenitor,

osteoblas, osteosit (sel tulang), dan osteoklas. Fungsi tulang

keras

adalah sebagai

penyokong tubuh, alat gerak, dan melindungi organ

-

organ dalam.

a.

Osteoprogenitor

adalah sel induk dari osteoblas dan osteoklas

yang berasal dari

mesenkim. Sel osteoprogenitor terdapat pada

periosteum, endosteum, dan saluran

vaskuler

tulang kompak.

b.

Osteoblas

adalah sel yang berfungsi menyintesis senyawa organik

matriks tulang

seperti kolagen dan glikoprotein. Bentuk sel

osteoblas bervariasi, seperti kuboid,

piramidal, atau lembaran.

Osteoblas mengandung enzim fosfatase alkali yang

berp

eran dalam

proses kalsi_ kasi, sehingga matriks menjadi keras.

c.

Osteosit

adalah osteoblas yang tertimbun di dalam matriks.

Osteosit terletak di

dalam lakuna. Tonjolan

-

tonjolan sitoplasma

dari osteosit akan menjulur ke dalam

kanalikuli yang keluar dari

lakun

a. Kanalikuli dari lakuna yang berdekatan akan saling

berhubungan dan berfungsi dalam pengangkutan zat nutrisi dan

zat sisa.

d.

Osteoklas

adalah sel berukuran besar sehingga disebut

giant cell

.

Osteoklas memiliki

banyak inti dengan jumlah anak inti yang

berva

riasi. Osteoklas mengeluarkan enzim

kolagenase dan

proteolitik yang berfungsi dalam proses reabsorpsi tulang atau

osteolisis (penghancuran tulang). Osteoklas terdapat di dekat

permukaan tulang

atau di dalam lekukan dangkal lakuna Howship.

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

16

Berdasarkan stru

kturnya, tulang keras dibedakan menjadi dua macam,

yaitu tulang

spongiosa (tulang spons) dan tulang kompak.

Tulang spongiosa

adalah tulang keras yang memiliki rongga

-

rongga, tersusun

dari trabekula (lamela

-

lamela yang memiliki lakuna

dengan osteosit di dal

amnya),

dan lempeng

-

lempeng yang saling

berhubungan.

Terdapat

pada

bagian dalam tulang dan langsung

berhubungan dengan sumsum tulang.

-

Tulang kompak

adalah tulang keras yang tidak memiliki rongga.

Tulang kompak

tersusun dari berjuta

-

juta

sistem Havers

.

Sistem

Havers terdiri atas lamela matriks

tulang, lakuna, kanalikuli, dan

saluran Havers. Di dalam saluran Havers terdapat

pembuluh darah,

limfa, serabut saraf, dan jaringan ikat. Setiap saluran Havers

dikelilingi 5

-

20 lamela yang tersusun konsentris. Di d

alam lakuna

terdapat osteosit.

Lakuna dan kanalikuli berhubungan langsung

dengan saluran Havers. Antara saluran

Havers dan saluran Havers

lainnya dihubungkan oleh saluran melintang yang disebut

saluran

Volkmann

.

Gamabr 5.

Jaringan Tulang Rawan dan tulang Keras

www.dosenpendidikan

.co.id

C.

Rangkuman

1.

Jaringan epitelium (epitel)

adalah jaringan yang melapisi permukaan luar tubuh

atau membatasi permukaan suatu rongga tubuh. Jaringan epitelium yang melapisi

permukaan luar tubuh disebut

epidermis

, sedangkan jaringan epitelium yang

membatasi permukaan suatu rongga tubuh disebut

mesote

lium

.

2.

Jaringan epitelium memiliki ciri

-

ciri Sel

-

sel penyusunnya tersusun rapat sehingga

hampir tidak ada ruang antarsel, Tidak mengandung pembuluh darah dan

pembuluh limfa, Jaringan epitelium mendapatkan nutrisi dari jaringan ikat di

bawahnya secara difus

i, daya regenerasi yang tinggi, bentuk selnya bermacam

-

macam,

3.

Jaringan epitelium memiliki fungsi sebagai berikut, Pengangkutan zat

-

zat

antarjaringan atau rongga yang dipisahkan, Absorpsi, Pelindung, Sekresi,

Ekskresi, membuang sisa

-

sisa metabolisme air,

karbon dioksida, dan garam

-

garam

tertentu, Eksteroreseptor, menerima rangsangan dari lingkungan.

4.

Berdasarkan bentuknya, jaringan epitelium dibedakan menjadi lima macam, yaitu

epitelium pipih, kubus, silindris, transisional, dan kelenjar.

5.

Jaringan ikat

adal

ah jaringan yang berfungsi untuk mengikat atau menyokong

jaringan lain. Jaringan ikat berkembang dari jaringan mesenkim yang berasal dari

lapisan embrional mesoderm.

6.

Jaringan ikat memiliki fungsi sebagai berikut. Pengikat dan penyambung jaringan,

Penyokong

dan pembentuk struktur tubuh, Pelindung suatu organ. Penyimpan

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

17

energi, Pengangkutan zat

-

zat dalam tubuh, Pertahanan tubuh terhadap serangan

bibit penyakit.

7.

Jaringan ikat tersusun dari dua komponen utama, yaitu bahan intersel (matriks)

dan selsel penyusun

jaringan ikat.

8.

Jaringan ikat dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan ikat sejati,

jaringan ikat cair, dan jaringan ikat penyokong.

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

18

D.

Penugasan Mandiri

1.

Lengkapi tabel berikut sesuai dengan gambar

diatas!

N

o.

Jaringan Epitel

/Ikat

Lokasi

Fungsi

1

.

2

.

3

.

4

.

5

.

6

.

7

.

8

.

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

19

E.

Latihan Soal

1.

Jaringan epitelium pipih selapis terdapat pada ....

A.

pembuluh darah

B.

vagina

C.

kelenjar tiroid

D.

pankreas

B.

saluran telur

2.

Makrofag adalah salah satu komponen penyusun jaringan ikat yang memiliki

fungsi ....

A.

menghasilkan heparin dan histamin

B.

menghasilkan antibodi

C.

mempermudah terjadinya proses difusi nutrisi dan zat sisa metabolisme

D.

menyimpan lemak

E.

melakukan

fagositosis sel

-

sel mati, zat sisa, dan bakteri

3.

Berikut ini yang

bukan

fungsi jaringan ikat longgar adalah ....

A.

menghubungkan otot dengan tulang

B.

membentuk membran mesenteris

C.

melekatkan jaringan di bawah kulit

D.

menyelubungi serat otot

B.

memberi bentuk pada

sumsum tulang belakang

4.

Berikut ini adalah ciri

-

ciri jaringan tulang rawan.

1. Berwarna kuning.

2. Bersifat lentur dan tidak mengalami kalsi_ kasi.

3. Mengandung banyak serat kolagen.

4. Berwarna putih kebiruan.

5. Mengandung banyak serat elastik.

Ciri

-

cir

i jaringan tulang rawan hialin ditunjukkan oleh nomor ....

A.

1 dan 2

B.

2 dan 3

C.

3 dan 4

D.

4 dan 5

E.

1 dan 5

5.

Hemoglobin merupakan protein yang berfungsi mengikat oksigen dan karbon

dioksida.

Zat tersebut terdapat di dalam ....

A.

plasma darah

B.

leukosit

C.

eritrosit

D.

cairan

limfa

B.

trombosit

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

20

KUNCI JAWABAN DAN PENJELASAN

No.

Kunci

Penjelasan

1

.

A

Epitelium pipih selapis tersusun dari selapis sel berbentuk

pipih yang berfungsi dalam

proses difusi, osmosis, _ ltrasi, dan ekskresi. Oleh sebab itu,

epitelium jenis ini

terdapat

pada organ

-

organ seperti pembuluh darah dan pembuluh

limfa, alveolus paru

-

paru, atau

kapsul Bowman pada nefron ginjal. Sementara itu, untuk

pilihan jawaban lainnya dapat

dijelaskan sebagai berikut.

Vagina tersusun dari epitelium pipih berlapis b

anyak yang

berfungsi untu

k

proteksi.

Kelenjar tiroid tersusun dari epitelium kelenjar yang

berfungsi untuk sekresi. Kelenjar

tiroid termasuk kelenjar endokrin.

Pankreas tersusun dari epitelium kelenjar yang berfungsi

untuk sekresi. Pankreas termasuk

kelenjar eksokrin.

Saluran telur tersusun dari epitelium silindris berlapis semu

bersilia yang berfungsi untuk proteksi. Silia pada permukaan

epitelium berfungsi untuk menggerakkan partikel.

2

.

E

Makrofag adalah komponen penyusun jaringan ikat yang

berf

ungsi melakukan fagositosis sel

-

sel mati, zat sisa, dan bakteri.

Makrofag memiliki ciri

-

ciri, antara lain bentuk selnya tidak

beraturan, terdapat di dekat pembuluh darah, dapat melakukan

gerak amuboid menuju tempat terjadinya peradangan, dan

bersifat fago

sitosis. Makrofag berperan pada reaksi imunologis

tubuh dan sekresi enzim

-

enzim seperti lisozim, kolagenase, dan

elastase.

Sementara itu, untuk pilihan jawaban lainnya dapat dijelaskan

sebagai berikut.

Penghasil antibodi adalah sel plasma.

Penghasil he

parin dan histamin adalah sel tiang (

mast cell

).

Penyimpan lemak adalah sel lemak.

Sel yang mempermudah terjadinya proses difusi nutrisi dan zat

sisa metabolisme adalah substansi dasar.

3

.

A

Jaringan ikat longgar memiliki fungsi sebagai berikut.

Memberi bentuk pada sumsum tulang belakang, kelenjar limfa,

dan hati.

Menyelubungi serat otot.

Melekatkan jaringan di bawah kulit.

Membentuk membran yang membatasi jantung dan rongga

perut.

Membentuk membran yang disebut mesenteris yang berfungsi

menempatkan organ pada posisi yang tepat. Sementara itu,

menghubungkan otot dengan tulang adalah fungsi jaringan ikat

padat.

4

.

C

Ciri

-

ciri jaringan tulang rawan hialin adalah sebagai berikut.

Berwarna bening atau putih kebiruan.

Dapat mengalami kalsi

_ kasi sehingga menjadi keras dan rapuh.

Matriks mengandung mukopolisakarida sulfat dan serat

kolagen.

Pada orang dewasa, tulang rawan hialin terdapat pada

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

21

permukaan sendi tulang, ujung tulang rusuk yang melekat pada

tulang dada, hidung, trakea, dan br

onkiolus. Tulang rawan hialin

juga merupakan penyusun kerangka fetus (janin). Jadi, ciri

-

ciri

jaringan tulang rawan hialin ditunjukkan oleh nomor 3 dan 4.

5

.

C

Hemoglobin merupakan protein yang berfungsi mengikat

oksigen dan karbon dioksida dalam proses r

espirasi. Hemoglobin

terdapat di dalam sitoplasma eritrosit (sel darah merah) yang

menyebabkan sel

-

sel eritrosit berwarna merah.

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir

modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.

Kemudian, gunakan rumus berikut untuk

mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.

Nilai =

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎

𝑆𝑘𝑜𝑟

𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒

𝑎𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎

𝑆𝑘𝑜𝑟

𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

x 100 %

Konversi tingkat penguasaan:

90

-

100% = baik sekal

i

80

-

89% = baik

70

-

79% = cukup

< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan

dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi

materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian

yang belum dikuasai.

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

22

F.

Penilaian Diri

Jawablah pertanyaan

-

pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!

No.

Pertanyaan

JAWABAN

1.

Apakah Anda dapat

memahami ciri

-

ciri, fungsi, dan

macam

-

macam jaringan epitelium

?

YA

TIDAK

2.

Apakah Anda

memahami fungsi dan komponen

jaringan ikat

?

YA

TIDAK

3.

Apakah Anda dapat

memahami struktur dan fungsi

jaringan ikat sejati

?

YA

TIDAK

4.

Apakah Anda dapat struktut dan fungsi

jaringan ikat

cair

?

YA

TIDAK

Bila ada jawaban "Tidak", maka

segera lakukan review pembelajaran, terutama

pada bagian yang masih "Tidak"

.

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

23

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

JARINGAN OTOT DAN SARAF

A.

Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran

2

ini diharapkan

mampu:

1.

Memahami struktur dan fungsi jaringan

otot.

2.

Memahami struktur dan fungsi jaringan saraf.

B.

Uraian Materi

1.

Jaringan Otot

Jaringan otot

merupakan alat gerak aktif. Jaringan otot terdiri atas sel

-

sel otot

atau

serat

-

serat otot yang tersusun dalam berkas

-

berkas. Setiap sel otot memiliki

membran

yang disebut

sarkolema

. Sarkolema memisahkan sel otot satu dengan

sel otot yang

lain. Sel otot juga memiliki sitoplasma yang disebut

sarkoplasma

.

Serat otot disebut

miofi

bril

. Mio

fi

bril tersusun dari satuan

-

satuan yang lebih kecil

yang disebut

mio

fi

lamen

.

Mio

fi

lamen ada yang tebal dan ada yang tipis. Mio

fi

lamen tipis mengandung aktin dan

Miofilamen

tebal mengandung miosin. Aktin

dan miosin menyebabkan sel otot

bersifat

kontraktil. Pada setiap mio

fi

bril

terdapat beberapa unit pita terang dan pita gelap yang

disebut

sarkomer

.

Jaringan otot terdiri dari:

a.

Jaringan otot polos

Jaringan otot polos tersusun dari sel

-

sel otot polos yang memiliki ciri

-

ciri

sebagai

berikut

:

1)

Bentuk sel seperti gelendong dengan kedua bagian ujungnya meruncing

dan

bagian tengahnya

melebar.

2)

Selnya berukuran panjang 30

200

μ

m dan berdiameter 5

10 μm.

3)

Inti sel berjumlah satu, berbentuk oval, dan terletak di tengah sel.

4)

Pada sel tidak terdapat pita terang dan pita gelap.

5)

Aktivitas sel lambat, tetapi tidak mudah lelah. Oleh karena

itu, otot polos

mampu berkontraksi dalam jangka waktu yang lama.

6)

Kerja otot polos dipengaruhi oleh sistem saraf otonom (saraf tak sadar),

baik

saraf simpatis maupun saraf parasimpatis. Oleh sebab itu, otot polos

bersifat

involunter

, yaitu bekerja di luar

kesadaran dan tidak dapat

diperintah. Cara kerja

saraf simpatis berlawanan dengan saraf

parasimpatis. Misalnya pada lambung.

Jika terjadi kontraksi pada otot

lambung, saraf simpatis akan memperlambat

kontraksi, sedangkan saraf

parasimpatis akan mempercepat

kontraksi.

7)

Otot polos memiliki struktur yang lebih kecil daripada otot lurik.

8)

Otot polos memiliki aktin, miosin, dan tropomiosin, tetapi tidak memiliki

troponin. Selain itu, otot polos hanya memiliki sedikit mitokondria.

9)

Otot polos dapat dibedakan menjadi

dua, yaitu sebagai berikut.

-

Otot polos unit tunggal

adalah otot polos yang terdiri dari ratusan

sampai jutaan serabut yang berkontraksi secara keseluruhan sebagai

suatu

kesatuan. Contohnya, otot polos yang menyusun dinding organ

dalam

seperti usus, lambun

g, saluran empedu, ureter, uterus, dan

pembuluh

darah.

Otot polos unit ganda

adalah otot polos yang terdiri dari serabut

otot

yang berbeda

-

beda. Setiap serabut otot bekerja sendiri

-

sendiri

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

24

tanpa

bergantung dengan serabut otot lainnya. Jenis otot polos ini

juga jarang

menimbulkan kontraksi yang spontan. Contohnya, otot

polos siliaris

pada mata dan otot piloerektor pada rambut yang

menyebabkan rambut

berdiri karena rangsangan saraf simpatis.

Gambar

6

. Struktur otot polos

www.gurupendidikan.co.id

b.

Jaringan

otot lurik (otot rangka)

Jaringan otot lurik disebut juga

otot rangka

karena melekat pada tulang

rangka.

Dalam kehidupan sehari

-

hari, jaringan otot lurik dikenal sebagai

daging.

Ciri

-

ciri

jaringan otot lurik adalah sebagai berikut

:

1)

Bentuk selnya silindris

panjang dengan bagian ujung

-

ujungnya

meruncing,

tetapi agak membulat pada bagian yang berbatasan dengan

tendon.

2)

Jaringan otot lurik tidak bercabang

-

cabang.

3)

Selnya berukuran panjang 1

40 mm dan berdiameter 10

100 μm.

4)

Memiliki banyak inti sel dengan

bentuk silindris dan terletak di bagian

pinggir.

5)

Mio

fi

bril pada otot lurik terdiri atas

fi

lamen tipis dan

fi

lamen tebal yang

sejajar

dan tersusun berdampingan.

6)

Filamen tipis terdiri atas tiga macam protein,

yaitu aktin, troponin, dan

tropomiosin.

7)

Filamen

tebal terdiri atas protein miosin.

8)

Filamen aktin dan miosin saling tumpang tindih, serta tersusun

menurut pola

tertentu sehingga menghasilkan pandangan garis

-

garis

seran lintang (lurik).

9)

Garis terang disebut

pita I (isotrop)

dan garis gelap disebut

pita

A

(anisotrop)

.

10)

Setiap pola yang tersusun dari pita I dan pita A membentuk sarkomer,

yaitu unit

fungsional otot rangka karena mampu berkontraksi. Dengan

demikian, satu

mio

fi

bril tersusun dari banyak sarkomer yang berderet.

11)

Aktivitas sel cepat, tetapi muda

h lelah. Oleh karena itu, jaringan otot

lurik tidak

dapat berkontraksi dalam jangka waktu lama.

12)

Kerja otot lurik dipengaruhi oleh otak, sehingga bersifat

volunter

, yaitu

bekerja

di bawah kesadaran dan dapat diperintah.

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

25

13)

Memiliki banyak mitokondria berukuran

besar dengan banyak sekat di

dalamnya.

Mitokondria

terletak

memanjang

berderet

-

deret

di

sepanjang

serabut, di bawah sarkolema, dan di antara mio_ bril.

14)

Otot lurik melekat pada rangka dengan perantara tendon. Selain itu,

otot lurik

juga terdapat pada lidah

dan bibir.

Berikut ini adalah gambar struktur otot lurik.

Gambar

7

. Struktur otot lurik

www.pelajaran.co.id

c.

Jaringan otot jantung (miokardium)

Jaringan otot jantung memiliki bentuk yang mirip dengan otot lurik, tetapi

cara

kerjanya seperti otot polos.

Ciri

-

ciri jaringan otot jantung adalah sebagai berikut

:

1)

Bentuk selnya silindris bercabang

-

cabang dengan percabangan yang

saling

bertautan. Pertemuan antarcabang pada jaringan otot jantung

disebut

sinsitium

. Adanya sinsitium m

emungkinkan penyampaian

implus saraf antara

sel otot jantung satu dengan yang lain dapat

berlangsung secara cepat. Otot

jantung mempunyai

diskus interkalaris

,

yaitu pertemuan dua sel yang tampak

gelap jika dilihat dengan

mikroskop.

2)

Memiliki satu atau dua i

nti yang letaknya di bagian tengah sel.

3)

Terdapat pita terang dan pita gelap seperti pada otot lurik. Pada otot

jantung

terdapat

pigmen lipofusin

, yaitu pigmen berbentuk butiran

-

butiran berwarna

kecokelatan yang mengandung bahan

-

bahan lemak.

Selain pada sel

otot

jantung, pigmen lipofusin juga terdapat pada sel hati

dan sel saraf.

4)

Dapat melakukan kontraksi terus

-

menerus tanpa beristirahat. Hal ini

dikarenakan otot jantung memiliki banyak mitokondria, mioglobin, dan

menerima suplai darah yang mengandung oksige

n dan nutrisi secara

terusmenerus.

5)

Kerja otot jantung dipengaruhi oleh saraf otonom sehingga bersifat

involunter,

yaitu bekerja di luar kesadaran dan tidak dapat diperintah.

6)

Di dalam otot jantung terdapat

serat Purkinje

, yaitu serat otot jantung

khusus

yan

g mampu menghantar impuls dengan kecepatan lima kali lipat

kecepatan

hantaran serabut otot jantung. Serat Purkinje terletak di

endokardium, yaitu

lapisan dalam otot.

7)

Otot jantung hanya terdapat pada organ jantung.

Berikut ini adalah

gambar struktur otot ja

ntung.

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

26

Gambar

8

. Struktur otot jantung

www.pendidikanmu.com

2.

Jaringan Saraf

Jaringan saraf

adalah jaringan yang berfungsi untuk menghantarkan impuls

(rangsangan). Jaringan saraf menghantarkan impuls dari alat

-

alat indra ke pusat

saraf

(otak dan sumsum

tulang belakang), serta menghantarkan impuls dari pusat

saraf ke

organ lainnya. Jaringan saraf tersusun dari dua macam sel, yaitu neuron

(sel saraf ) dan

neuroglia (sel penyokong).

1.

Neuron (Sel Saraf)

Setiap neuron terdiri atas badan sel, dendrit, akson ata

u neurit, selubung

mielin, sel

Schwann, dan nodus Ranvier.

1)

Badan sel

Badan sel

merupakan bagian utama dari neuron. Fungsi badan sel adalah

menerima impuls dari dendrit. Di dalam badan sel terdapat sitoplasma, inti

sel dan anak inti, retikulum endoplasma,

mitokondria, serta ribosom. Inti

sel

berfungsi mengatur kegiatan sel saraf, serta berperan dalam

pengaturan sifat

yang dimiliki oleh keturunan sel tersebut.

2)

Dendrit

Dendrit

adalah cabang

-

cabang badan sel yang pendek. Dendrit berfungsi

menghantarkan impuls

dari neuron sebelumnya ke badan sel. Dendrit yang

ada di saraf manusia bisa tumbuh dan bisa tercabut dari badan sel saraf

pusat.

Saraf pusat tersusun dari neuron

-

neuron yang memiliki banyak

dendrit.

3)

Akson atau neurit

Akson

atau

neurit

adalah cabang badan s

el yang panjang dan berfungsi

untuk menghantarkan impuls dari badan sel menuju ke neuron berikutnya.

Pada akson terdapat benang

-

benang halus yang disebut

neuro

fi

bril

.

Akson

berbentuk silindris dengan bagian ujung (terminal) bercabang

-

cabang.

Setiap cabang memiliki kantong

-

kantong kecil yang disebut

tombol sinapsis

atau

gelembung sinapsis

. Tombol sinapsis berisi zat

kimia yang disebut

neurotransmiter

.

4)

Selubung mielin

Selubung mielin

adalah selubung lemak yang membungkus akson. Fungsi

selubung

mielin adalah sebagai pelindung bagi neurit agar tidak

mengalami

kerusakan. Selain itu, selubung mielin juga mencegah

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

27

terjadinya kebocoran

rangsangan dan mempercepat jalannya impuls yang

melewati akson. Akson

yang tidak dilengkapi dengan selubung mielin

pe

rgerakan impulsnya bisa

seperti gelombang.

5)

Sel Schwann

Sel Schwann

adalah sel

-

sel yang membungkus dan membentuk selubung

mielin. Fungsi sel Schwann adalah mempercepat pergerakan impuls,

membantu

menyediakan makanan untuk akson, dan juga membantu akson

melakukan

regenerasi.

6)

Nodus Ranvier

Nodus Ranvier

adalah lekukan

-

lekukan di antara segmen selubung mielin

atau bagian dari akson yang tidak tertutup selubung mielin. Fungsi utama

dari

nodus Ranvier adalah sebagai batu loncatan untuk mempercepat

pergerakan

impuls ke otak maupun sebaliknya. Nodus Ranvier

memungkinkan impuls bisa

meloncat dari satu nodus ke nodus lainnya

sehingga rangsangan lebih cepat

sampai tujuan.

Berikut ini adalah gambar struktur neuron.

Gambar

9

. Struktur neuron

www.materi.co.id

Berdasarkan percabangan pada badan selnya, neuron dibagi menjadi tiga tipe,

yaitu neuron unipolar, neuron bipolar, dan neuron multipolar.

-

Neuron unipolar

adalah neuron yang badan selnya hanya bercabang

satu.

Contohnya neuron pada hewan tingkat rendah.

Neuron bipolar

adalah neuron yang badan selnya bercabang dua,

yaitu

dendrit dan akson. Kedua cabang muncul dari dua ujung badan

sel.

Contohnya, neuron pada retina (mata), epitel olfaktori (hidung), dan

koklea

(telinga).

Neuron multipolar

adalah neuron yang

badan selnya memiliki banyak

dendrit dan satu akson. Dendrit merupakan cabang yang pendek

-

pendek,

sedangkan akson merupakan cabang yang panjang. Contohnya, neuron

motorik yang keluar dari sumsum tulang belakang.

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

28

Gambar

10

.

Macam

-

macam neuron berdasarkan

percabangan pada badan selnya

w

ww.edubio.info

Berdasarkan fungsinya, neuron dibagi menjadi tiga tipe, yaitu neuron sensorik,

neuron motorik, dan neuron konektor.

Neuron sensorik (neuron aferen)

adalah neuron yang berfungsi

menghantarkan impuls dari reseptor (alat

-

alat indra) ke pusat saraf.

Neuron sensorik memiliki dendrit yang panjang dan akson yang pendek.

Neuron sensorik disebut juga

neuron indra

.

Neuron motorik (neuron eferen)

adalah neuron yang berfungsi

menghantarkan

impuls dari pusat saraf ke efektor (otot). Neuron motorik

memiliki dendrit yang pendek dan akson yang panjang. Neuron motorik

disebut juga

neuron penggerak

.

Neuron konektor (interneuron)

adalah neuron yang berfungsi

meneruskan impuls dari neuron sensorik k

e neuron motorik. Neuron

konektor banyak terdapat di sumsum tulang belakang dan otak. Neuron

konektor merupakan neuron multipolar dengan dendrit yang pendek,

tetapi berjumlah banyak, serta akson yang panjang atau pendek. Ujung

dendrit dari saraf yang satu

berhubungan dengan ujung akson dari saraf

lainnya membentuk

sinapsis

.

2.

Neuroglia (Sel Glia)

Neuroglia

merupakan sel

-

sel yang berfungsi sebagai pendukung kerja sel saraf.

Neuroglia

juga membantu sel saraf agar dapat menjalankan fungsinya dengan

baik.

Neuroglia

terdapat pada sistem saraf pusat maupun sistem saraf tepi

dengan jumlah yang mencapai

setengah dari jumlah neuron.

Neuroglia memiliki fungsi sebagai berikut

:

1.) Menyediakan nutrisi bagi sel saraf (neuron).

2.) Membentuk selubung mielin pada sel

saraf.

3.) Mempertahankan keseimbangan tubuh.

4.) Menyatukan jaringan pada susunan saraf pusat.

5.) Berpartisipasi dalam transmisi sinyal sistem saraf.

Neuroglia dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu neuroglia yang

mendominasi sistem saraf pusa

t dan neuroglia yang mendominasi sistem saraf

tepi.

1)

Neuroglia yang mendominasi sistem saraf pusat terdiri dari empat macam

sel,

yaitu mikroglia, oligodendrosit, astrosit, dan sel ependim.

Mikroglia

adalah neuroglia yang merupakan bagian dari sistem imun

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

29

bagi sistem saraf pusat. Mikroglia berupa sel kecil yang beraksi sebagai

fagosit dan berfungsi membersihkan komponen yang dapat mengancam

sistem saraf.

Oligodendrosit

adalah sel yang fungsinya sama dengan sel Schwann,

yaitu berperan membentuk selubung miel

in bagi sistem saraf pusat.

Oligodendrosit tidak memiliki kemampuan untuk regenerasi sehingga

kerusakan pada sistem saraf pusat seringkali menyebabkan kecacatan

permanen.

Astrosit

adalah neuroglia yang mempunyai bentuk seperti bintang.

Fungsi astrosit

antara lain adalah sebagai berikut

:

-

Memperbaiki cedera otak.

-

Berperan dalam aktivitas neurotransmiter.

-

Menghubungkan neuron satu dengan neuron yang lain.

Sel ependim

adalah sel bersilia yang melapisi bagian dalam rongga

yang

berisi cairan serebrospinal. Ge

rakan dari silia ini ikut berperan

dalam

mengalirkan cairan serebrospinal di seluruh ventrikel otak. Sel

ependim

juga berfungsi melapisi dan melindungi medulla spinalis, serta

ikut

membentuk cairan serebrospinal.

2)

Neuroglia yang mendominasi sistem saraf tep

i terdiri dari sel Schwann.

Sel Schwann merupakan jenis neuroglia yang mempunyai fungsi sebagai

pembentuk selubung mielin sel saraf. Pada sistem saraf pusat, tugas dari sel

Schwann ini dijalankan oleh sel oligodendrosit.

C.

Rangkuman

1.

Jaringan otot

merupakan alat gerak aktif. Jaringan otot terdiri atas sel

-

sel otot

atau serat

-

serat otot yang tersusun dalam berkas

-

berkas. Setiap sel otot memiliki

membran yang disebut

sarkolema

.

2.

Jaringan otot terdiri atas tiga jenis yaitu , otot polos, otot lurik dan

jantung

3.

Jaringan otot polos memiliki ciri

-

ciri : Bentuk sel seperti gelendong, Selnya

berukuran panjang 30

200

μ

m dan berdiameter 5

10 μm, Inti sel berjumlah

satu, berbentuk oval, dan terletak di tengah sel, terdapat pita terang dan pita

gelap, Aktivitas sel lambat, tetapi tidak mudah lelah,

4.

Jaringan otot lurik disebut juga

otot rangka

karena melekat pada tulang

rangka.

Dalam kehidupan sehari

-

hari, jaringan otot lurik dikenal sebagai daging.

5.

Jaringan otot jantung memiliki bentuk yang mirip dengan otot lurik, tetapi cara

kerjanya seperti otot polos.

6.

Jaringan saraf

adalah jaringan yang berfungsi untuk menghantark

an impuls

(rangsangan). Jaringan saraf menghantarkan impuls dari alat

-

alat indra ke pusat

saraf (otak dan sumsum tulang belakang), serta menghantarkan impuls dari

pusat saraf ke organ lainnya.

7.

Jaringan saraf tersusun dari dua macam sel, yaitu neuron (sel

saraf ) dan

neuroglia (sel penyokong).

8.

Berdasarkan percabangan pada badan selnya, neuron dibagi menjadi tiga tipe,

yaitu neuron unipolar, neuron bipolar, dan neuron multipolar.

9.

Berdasarkan fungsinya, neuron dibagi menjadi tiga tipe, yaitu neuron sensorik,

neuron motorik, dan neuron konektor.

10.

Neuroglia

merupakan sel

-

sel yang berfungsi sebagai pendukung kerja sel saraf.

Neuroglia juga membantu sel saraf agar dapat menjalankan fungsinya dengan

baik.

11.

Neuroglia yang mendominasi sistem saraf pusat terdiri dari e

mpat macam sel,

yaitu mikroglia, oligodendrosit, astrosit, dan sel ependim.

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

30

D.

Penugasan Mandiri

1.

Perhatikan gambar di bawah ini :

Otot lurik/serat lintang

Otot Polos

Otot Jantung

Isilah tabel sesuai dengan gambar di atas !

No

.

Ciri

-

ciri

.Polos

Lurik

Jantung

1

.

letak dan jumlah inti

2

.

bentuk

3

.

sifat kerjanya

4

.

Reaksi

terhadap

rangsangan

5

.

Pada organ

6

.

garis gelap dan terang

2.

Jaringan saraf

Pertanyaan

:

a.

Jaringan syaraf tersusun atas sel

-

sel syaraf /

neuron, sebutkan bagian pokok

dari neuron!

b.

Sebutkan secara urut penghantaran impuls dari neuron!

c.

Jelaskan peranan jaringan syaraf bagi tubuh!

d.

Apa fungsi mielin?

e.

Apakah fungsi nodus ranvier?

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

31

E.

Latihan Soal

1.

Ciri

-

ciri neuron bipolar adalah sebagai berikut,

kecuali

....

A.

badan sel bercabang menjadi dua, yaitu dendrit dan akson

B.

badan sel berbentuk lonjong

C.

akson dibungkus oleh selubung mielin

D.

ujung dendrit bercabang

-

cabang banyak

E.

terdapat pada hewan

-

hewan tingkat

rendah

2.

Pernyataan yang benar tentang jaringan saraf adalah sebagai berikut,

kecuali

....

A.

Berfungsi dalam menerima, mengolah, dan merespons impuls.

B.

Terdiri atas sel saraf (neuron) dan sel penyokong (neuroglia).

C.

Sel

-

sel saraf tidak dapat membelah diri,

tetapi dapat pulih jika mengalami

kerusakan.

D.

Banyak terdapat di otak dan sumsum tulang belakang.

E.

Terdiri dari sel

-

sel saraf yang dapat beregenerasi dengan cara membelah diri.

3.

Berikut ini yang

bukan

ciri

-

ciri otot polos adalah ....

A.

bekerja di luar kesada

ran

B.

selnya berbentuk gelendong

C.

dipengaruhi oleh saraf otonom

D.

memiliki banyak inti di tepi sel

E.

kontraksi lama dan tidak cepat lelah

4.

Pada saluran pencernaan, jaringan yang berperan menimbulkan gerakan

peristaltik

adalah ....

A.

pembuluh darah dan saraf

B.

epitelium silindris selapis

C.

otot polos dan otot lurik

D.

otot polos longitudinal dan sirkuler

E.

tulang rawan hialin dan elastis

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

32

KUNCI JAWABAN DAN PENJELASANNYA

NO

Kunci

Penjelasan

1.

E

Neuron bipolar memiliki ciri

-

ciri sebagai berikut.

Memiliki

badan sel berbentuk lonjong.

Badan sel bercabang pada kedua sisinya, yaitu membentuk

dendrit dan akson.

Ujung dendrit yang letaknya jauh dari badan sel bercabang

-

cabang banyak.

Akson dibungkus oleh selubung mielin.

Berdasarkan fungsinya, neuron bip

olar merupakan neuron

sensorik yang terdapat

pada alat

-

alat indra seperti mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit.

Sementara itu, neuron yang terdapat pada hewan tingkat rendah

adalah neuron

unipolar.

2.

E

Pernyataan yang benar tentang jaringan saraf

adalah sebagai

berikut.

a.

Berfungsi dalam menerima, mengolah, dan merespons

impuls.

b.

Terdiri atas sel saraf (neuron) dan sel penyokong (neuroglia).

c.

Sel saraf (neuron) tidak dapat beregenerasi dengan cara

membelah diri, tetapi jika

mengalami kerusakan dapat

pulih.

Sel

-

sel saraf dan neuroglia terdapat di sistem saraf pusat (otak

dan sumsum tulang

belakang) dan sistem saraf tepi (saraf sadar dan saraf otonom).

Sel

-

sel saraf tidak langsung bersambungan satu sama lain,

tetapi antarsel saraf

dihubungkan dengan

sinapsis. Pada sinapsis, terdapat zat

-

zat

kimia neurotransmiter

yang berfungsi menghantarkan impuls dari neuron satu ke

neuron berikutnya.

Jadi, pernyataan yang tidak benar adalah terdiri dari sel

-

sel saraf

yang dapat beregenerasi

dengan cara membelah dir

i.

3.

D

Otot polos memiliki ciri

-

ciri sebagai berikut.

Sel

-

selnya berbentuk gelendong dengan kedua bagian ujungnya

meruncing dan

bagian tengahnya melebar.

Tidak terdapat pita terang dan pita gelap (polos).

Bekerja di luar kesadaran (involunter).

Dipengaruhi oleh saraf otonom.

Kontraksi lama dan tidak cepat lelah.

Inti sel berjumlah satu, berbentuk oval, dan terletak di tengah

sel.

Sementara itu, otot yang memiliki banyak inti di tepi sel adalah

otot lurik.

4.

D

Pada saluran pencernaan,

gerakan peristaltik terjadi karena

adanya kontraksi pada otot

polos. Otot polos pada saluran

pencernaan tersusun secara longitudinal dan sirkuler,

sehingga

memungkinkan terjadinya gerakan seperti maju mundur atau

disebut juga

gerakan peristaltik

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

33

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul

ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui

tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.

Nilai =

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎

𝑆𝑘𝑜𝑟

𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒

𝑎𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎

𝑆𝑘𝑜𝑟

𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

x 100 %

Konversi tingkat penguasaan:

90

-

100% = baik sekali

80

-

89% = baik

70

-

79% = cukup

< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan

Mod

ul berikutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi

Kegiatan Belajar

2

, terutama bagian yang belum dikuasai.

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

34

F.

Penilaian Diri

Jawablah pertanyaan

-

pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!

No.

Pertanyaan

JAWABAN

1

Apakah Anda dapat

memahami struktur dan fungsi

jaringan

otot polos

?

YA

TIDAK

2

Apakah Anda dapat

memahami struktur dan fungsi

jaringan otot lurik

?

YA

TIDAK

3

Apakah Anda dapat

memahami struktur dan fungsi

jaringan otot jantung

?

YA

TIDAK

4

Apakah Anda dapat struktut dan fungsi

jaringan

saraf

?

YA

TIDAK

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada

bagian yang masih "Tidak"

.

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

35

E

VALUASI

Petunjuk

Pilihlah Jawaban yang paling tepat !

1.

Manakah

yang

termasuk fungsi epiteli

um pipih selapis !

A.

Gerakan aktif molekul, seperti absorpsi, sekresi, dan transpor ion

B.

Dalam proses di fusi O2 maupun CO2 serta filtrasi darah pada proses

pembentukan urin

C.

Sekresi dan absorpsi

D.

Mengeluarkan debu yang terperanga

kap pada lendir dan paru

paru

E.

Pelindung

2.

Bagian yang bertanda X dan Y berturut

-

turut adalah

....

A.

jaringan ikat dan otot lurik

B.

jaringan otot polos dan otot lurik

C.

jaringan otot polos dan epitel

D.

jaringan ikat dan epitel

E.

jaringan epitel dan otot polos

3.

Perhatikan gambar jaringan epithel berikut!

Fungsi jaringan tersebut adalah...

A.

Menghantarkan rangsangan

B.

Mengangkut sari

-

sari makanan

C.

Penguat dan penyokong

D.

Tempat absorbsi atau sekresi zat

E.

Memberi bentuk tubuh

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

36

4.

P

erhatikan gambar di bawah ini!

Berdasarkan sel

-

sel penyusunnya, jaringan tersebut berfungsi sebagai ....

A.

proteksi dan isolasi hilangnya panas berlebihan

B.

menerima dan menyampaikan rangsang

C.

kontraksi periodik

D.

melapisi atau melindungi permukaan tubuh

E.

melakukan aksi dan reaksi terhadap ran

gsang

5.

Dibawah ini terdapat bermacam

-

macam gambar bentuk jaringan epithel. Kelenjar

keringat dan kelenjar ludah disusun oleh jaringan ...

6.

J

aringan epithel yang melapisi bagian dalam jonjot usus ditunjukkan oleh gambar ...

A.

B.

C.

D.

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

37

7.

Perhatikan gambar struktur otot berikut ini

Gambar yang menujukkan struktur otot polos dan otot rangka secara urut adalah ...

A.

1 dan 2

B.

1 dan 3

C.

2 dan 3

D.

2 dan 1

E.

3 dan 2

8.

Perhatikan gambar neuron. X, Y dan Z secara berurutan adalah ...

A.

Dendrit,

akson dan badan sel

B.

Dendrit, akson dan sel shwan

C.

Dendrit, badan sel dan akson

D.

Inti sel, Nodus Renvier dan sel schwan

E.

Inti sel. Selubung mielen dan sel schwan

9.

Jaringan tubuh manusia yang termasuk dalam kelompok jaringan ikat adalah ...

A.

Darah, tulang,

syaraf dan lemak

B.

tendon, jaringan darah, jaringan lemak

C.

Jaringan embrional, jaringan otot, dan jaringan syaraf

D.

ligamen, jaringan tulang dan jaringan syaraf

E.

Jaringan lemak, jaringan embrional dan jaringan otot

10.

P

erhatikan gambar skema jaringan epithel

berikut!

Struktur jaringan epitel tersebut banyak terdapat pada ....

A.

pembuluh darah kapiler

B.

pembuluh darah vena

C.

selaput luar paru

-

paru

D.

permukaan dalam usus halus

E.

rongga mulut

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

38

Kunci Jawaban Soal Evaluasi

NO

Kunci

1

B

2

E

3

D

4

B

5

E

6

B

7

D

8

A

9

B

10

E

Modul Biologi Kelas XI KD 3.4

@2020, Direktorat SMA,

Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

39

DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, Diah. (2007).

Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI

. Jakarta: Esis

Campbell, N.A, J.B.Reece & L.G. Mitchell, 2011.

Biologi edisi 5. Jakarta

. Penerbit

Erlangga

Depdiknas.

2003.

Pengembangan silabus dan penilaian

, Jakarta:Ditjen Dikmenum

Irnaningtyas. (2016).

Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang

Disempurnakan Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam

. Jakarta :

Erlangga

Kimball, John W. 1994.

Biologi Jili

d II

. Jakarta: Erlangga

Pratiwi, Sri Maryati. 2007.

Biologi kelas XI. Jakarta

. Penerbit Erlangga

Syamsuri, Istamar, dkk. (2007).

Biologi Untuk SMA Kelas XI Semester 2.

Malang :

Erlangga.